"Dalam waktu tidak lama Insyaallah BKKBN tentu melalui Kementerian Kesehatan akan diberikan kewenangan alokasi vaksin dan kemudian vaksin akan dialokasikan ke keluarga," ujarnya penuh optimisme.
Terlebih, saat uji coba dilakukan di Karawang dan Cikampek, antusiasme warga dan kepala daerah terkait program ini sangat baik.
"Pelaksanaan uji coba disambung dengan baik oleh Bupati Karawang dan beberapa kepala daerah lainnya yang kami hubungi juga merespons baik vaksin berbasis keluarga ini," tambah Hasto.
Menurut Hasto, ibu dan anak perlu sekali mendapat vaksin untuk memutus klaster keluarga. Karena itu, peran bidan menjadi sangat penting dalam vaksin berbasis keluarga ini.
"Ayahnya sudah divaksin dari tempat kerja, tapi ibu dan anaknya belum, ya, risikonya masih ada. Untuk itu bidan dikerahkan untuk bisa menjangkau lebih mudah ibu dan anak agar mereka mendapatkan layanan vaksinasi Covid-19 dan bisa semakin kuat perlindungan dirinya dari serangan virus," pungkas Hasto. (TIA)