Menurutnya, investasi ini menunjukkan sinyal positif bagi iklim investasi di Indonesia, terutama minat investasi di sektor infrastruktur jalan tol Indonesia. INA pun akan terus menggalang investasi untuk sektor-sektor lain yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia dan memberikan dampak positif pada pembangunan berkelanjutan.
Senada, Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, menyampaikan rasa optimisnya. Dia menyebut investasi dari INA menjadi sumber pembiayaan baru, melengkapi dana Penyertaan Modal Negara (PMN) dan pinjaman yanh membantu Hutama Karya mempercepat pembangunan ruas-ruas JTTS lainnya.
Hutama Karya sebagai BUMN sektor konstruksi tengah menjalankan penugasan pemerintah untuk membangun JTTS sepanjang 2.800 km mulai dari Provinsi Lampung hingga Aceh. Budi menyebut pihaknya akan terus menyelesaikan seluruh tahapan, mulai dari pendanaan, perencanaan, pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan, sehingga percepatan penyelesaian JTTS dapat berjalan lancar dan dapat selesai sesuai target.
Kolaborasi INA, Hutama Karya, dan Waskita disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
(NDA)