Sementara itu Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan Pelindo pasca merger 1 Oktober 2021 melakukan transformasi dan standarisasi pelabuhan yang hasilnya terlihat dengan adanya percepatan dan peningkatan kualitas layanan di pelabuhan.
Hal ini berdampak positif pada penurunan waktu sandar kapal (port stay) dan waktu tinggal barang (cargo stay), yang pada akhirnya berkontribusi pada penurunan biaya logistik.
"Kami berharap momen penting hari ini menjadi awal kolaborasi kedepan antara Pelindo dan BULOG yang dapat berkontribusi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional, sehingga membawa manfaat bagi masyarakat luas", kata Arif.
Adapun Ruang lingkup kesepahaman ini mencakup pelaksanaan kegiatan jasa pelabuhan di wilayah kerja Pelindo termasuk penggunaan fasilitas pelabuhan dalam rangka mendukung Prioritas dan kemudahan sandar, serta bongkar muatan kapal impor yang dilaksanakan oleh PJPT yang ditunjuk oleh Perum Bulog.
(SLF)