Sementara itu, Taiwan, Korea Selatan, dan Malaysia menjadi pemenang besar dari lonjakan permintaan semikonduktor yang didorong oleh booming kecerdasan buatan (AI).
Namun, masih ada keraguan apakah permintaan di luar sektor teknologi akan tetap kuat pada 2026, mengingat ekspektasi perlambatan pertumbuhan ekonomi global dari lembaga-lembaga seperti Dana Moneter Internasional (IMF) dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD).
Data UNCTAD menunjukkan momentum yang melambat pada kuartal IV-2025. Ekspor melonjak tinggi pada awal tahun karena perusahaan membeli barang lebih awal untuk menghindari tarif AS.
“Pada 2026, pertumbuhan perdagangan global diperkirakan akan lebih datar karena perlambatan pertumbuhan ekonomi global, fragmentasi geopolitik, ketidakpastian kebijakan, dan kerentanan aktivitas perdagangan,” kata UNCTAD dalam laporannya bulan ini. (Wahyu Dwi Anggoro)