“Saat ini sudah ada beberapa vendor yang sedang mendiskusikan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), dengan tujuan mempermudah para pengguna mobil listrik Chery,” kata Rifkie di Sentul, beberapa waktu lalu.
Sebagai penyedia mobil listrik, Chery sadar betul untuk memenuhi infrastruktur demi memberi kemudahan pada pelanggannya. Nantinya, SPKLU akan tersedia di diler-diler eksklusif Chery.
“Salah satunya itu tadi bahwa kita sedang rencanakan di diler, ini sudah satu keharusan. Semua sedang digodok, karena kan menyangkut banyak pihak. Jadi, banyak tersedianya fasilitas-fasilitas yang terkait dengan EV Chery itu sendiri, dan itu sudah planning dan sedang diskusi dan nantinya akan diinformasikan,” ujar Rifkie.
Komitmen lain yang ditunjukkan adalah dengan riset pasar dan rencana pembangunan pabrik independen. Hal ini dilakukan sebagai upaya memenuhi syarat TKDN, khususnya bagi mobil listrik Omoda 5E.
Chery telah menggelontorkan dana investasi awal sebesar Rp250 miliar, dengan menggandeng PT HIM sebagai perusahaan rekanan. Di fasilitas itu, Chery merakit mobil listrik mereka secara lokal atau CKD (completely knocked down).