Oktiani Endarwati
"Sebagai perusahaan energi kita mendukung gerakan penyelamatan lingkungan, dan mudah - mudahan dari kita memadamkan lampu selama satu jam ini ada kabar baik seperti bencana - bencana yang ada di bumi ini termasuk Covid-19 akan segeran sirna," tuturnya.
Sementara itu, Manager Health Safety Security and Enviroment (HSSE) Pertamina RU VI Balongan Rakhmat Ibnas menuturkan, melalui kegiatan Earth Hour ini penggunaan listrik berkurang sebesar 3.200 Kwh, yang artinya setara dengan mengurangi 1.129 Kg pembakaran batu bara.
"Tentunya juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 2.500.000 Kg CO2," jelasnya.
Earth Hour sendiri merupakan sebuah gerakan yang diinisiasi oleh World Wide Fund (WWF) yang diadakan setiap tahun tepatnya pada akhir Bulan Maret. Kegiatan tersebut mengajak masyarakat dunia untuk berpartisipasi dalam mengatasi isu lingkungan dalam bentuk pemadaman lampu selama satu jam. (FHM)
