IDXChannel - Pemerintah Arab Saudi mengatakan pihaknya akan terus melawan para spekulan di sektor energi. Negeri Petrodolar tersebut memperingatkan para spekulan untuk berhati-hati.
"Para spekulan akan selalu ada. Saya terus mengatakan bahwa mereka akan merasa kesakitan. Mereka merasakannya pada April. Saya tidak perlu menunjukkan kartu saya karena saya bukan pemain poker. Saya hanya akan memberitahu mereka untuk bersiap-siap," kata Menteri Energi Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Salman dalam Forum Ekonomi Qatar yang diselenggarakan oleh Bloomberg, dilansir dari Reuters pada Selasa (23/5/2023).
Para spekulan bertaruh harga minyak akan jatuh. Ketika OPEC+ secara tak terduka memangkas produksi pada April, mereka terpaksa mengalami kerugian.
Analis di bank Standard Chartered mengatakan dalam sebuah laporan baru-baru ini bahwa posisi spekulan sekarang sama bearishnya seperti pada awal pandemi.
"Kami pikir hal ini meningkatkan kemungkinan pengurangan produksi lebih lanjut ketika OPEC+ bertemu," kata analis Standard Chartered.
Anggota OPEC+ dijadwalkan bertemu pada 4 Juni di Wina untuk memutuskan tindakan selanjutnya.
Dalam laporan pasar minyak bulanannya minggu lalu, Badan Energi Internasional (IEA) meningkatkan perkiraan permintaan minyak untuk 2023 sebesar 200.000 barel per hari menjadi 102 juta barel per hari. IEA menambahkan bahwa pasar minyak kemungkinan menghadapi krisis pasokan pada paruh kedua tahun ini. (WHY)