Perseroan mencatat, ekosistem perikanan yang berkualitas dimulai dari pengumpulan raw material atau bahan baku ikan yang berkualitas.
Adapun untuk mendapatkan bahan baku ini, Perindo akan menggenjot penyerapan ikan nelayan sebagai off taker, kerja sama dengan pemilik kapal besar, mengambil dari pasar bebas dan menangkap ikan dengan kapal milik sendiri.
Selanjutnya, bahan baku ikan ini akan dilakukan processing atau pengolahan sebelum dilakukan penjualan. Dalam proses pengolahan, Perindo akan fokus ke arah hilirisasi produk untuk memaksimalkan added value atau nilai tambah.
Sementara itu, dalam mendukung ekosistem yang berkelanjutan, lanjut Sigit, Perindo memberi dukungan melalui infrastruktur existing di 15 Cabang di seluruh Indonesia.
Infrastruktur yang dimaksud yakni Unit Pengolahan Ikan (UPI), cold storage, air blast freezer, pabrik es, docking kapal hingga pelabuhan perikanan berkelas samudera dan nusantara.
(IND)