sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pernah Rugi Rp200 Triliun, Ini Empat Fakta Kekayaan Bos Tencent Ma Huateng

Economics editor Rizki Setyo Nugroho
22/02/2022 14:57 WIB
Kekayaan bos Tencent, yaitu Ma Huateng seakan tidak pernah ada habisnya.
Pernah Rugi Rp200 Triliun, Ini Empat Fakta Kekayaan Bos Tencent Ma Huateng. (Foto: Kekayaan Bos Tencentt))
Pernah Rugi Rp200 Triliun, Ini Empat Fakta Kekayaan Bos Tencent Ma Huateng. (Foto: Kekayaan Bos Tencentt))

IDXChannel – Kekayaan bos Tencent, yaitu Ma Huateng seakan tidak pernah ada habisnya. Ma Huateng atau dikenal dengan nama Pony Ma ini merupakan pemilik dari perusahaan teknologi terbesar di China, yaitu Tencent.

Perusahaan Tencent telah berdiri sejak tahun 1998 dan terus berkembang hingga menjadi perusahaan teknologi terbesar yang disandingkan dengan perusahaan besar sekaligus rival dari Tencent, yaitu Alibaba milik Jack Ma. 

Walaupun sukses besar dengan Tencent, ternyata Ma Huateng pernah rugi puluhan Triliun akibat suatu masalah. Berikut adalah beberapa fakta kekayaan bos Tencent, antara lain:

1. Pernah Rugi USD14 Miliar atau Rp200 Triliun Lebih!
Di balik kekayaannya yang mencapai USD65,8 Miliar, Tencent pernah merugi dikarenakan pengetatan regulasi yang dilakukan oleh pemerintah Tiongkok. Regulasi yang dimaksud adalah regulasi tentang anti-monopoli di Tiongkok terhadap perusahaan teknologi.

Badan Regulasi Pasar Tiongkok (SAMR) pernah mendenda Tencent senilai 500 Ribu Yuan atau sekitar USD77.150 atas pelanggaran terkait aturan monopoli. Selain itu, pemerintahan Beijing juga sempat mendenda anak perusahaan Tencent sebesar Rp6 Miliar akibat monopoli. Walaupun dilanda kerugian, Tencent mencatat laba sebesar 65% pada kuartal pertama tahun 2021 lalu.

2. Memiliki 1 Miliar Pengguna di Aplikasi WeChat
Tidak bisa dipungkiri bahwa WeChat merupakan aplikasi pengirim pesan terbesar yang ada di negara China. Jumlah pengguna dari aplikasi WeChat ini mencapai 1 Miliar pengguna aktif!

Angka yang sangat fantastis bukan? Itu artinya, WeChat merupakan aplikasi pengirim pesan yang digunakan oleh mayoritas penduduk China dan akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement