"Sedih sekali saat pandemi Covid-19 itu, dalam sehari dapat Rp3 juta juga sudah lumayan. Acara 17-an juga kan sepi. Alhasil, saya punya 10 karyawan terpaksa dirumahkan. Tetapi, di saat itu saya nggak potong gaji karyawan (karena sewaktu-waktu butuh tenaga mereka), resikonya saya harus menomboki," tutur dia.
Ada beberapa ukuran bendera yang dikerjakan toko milik Syamsir. Mulai dari bendera berukuran 60×90 cm yang dibandrol Rp 10 ribu, 120×80 cm dibandrol Rp 20 ribu, dan 190×130 cm dibandrol Rp500 ribu.
Dalam menggarap pesanan bendera untuk momen Kemerdekaan RI tahun ini, Syamsir mengaku bersama 10 karyawannya harus begadang demi memenuhi pesanan.
"Saya sekarang jam tidur juga sudah mulai tak beraturan, makanya ini suara sampai serak. Tetapi, karena banyak karyawan lembur saya kasih bonus. Dari gajinya per hari Rp150 ribu sekarang saya kasih Rp300 ribu," jelas pria asal Pisangan Baru, Jatinegara itu.
Meskipun usianya sudah tak muda lagi, Syamsir sangat sigap melayani pembeli.
Ia menyebut hari ini merupakan hari terakhir pesanan melalui telepon untuk momen 17 Agustus pengiriman luar pulau Jawa. Namun untuk yang masih di daerah Jabodetabek masih bisa memesan.