Relevan dengan analisis Bank Indonesia Sulawesi Tengah (April 2025), pembayaran dengan standarisasi metode QR Code di Kabupaten Morowali melonjak hingga 364 persen dibandingkan tahun sebelumnya, 53 persen pelaku UMKM tercatat telah menyediakan opsi pembayaran QRIS.
Selain kemudahan transaksi, penerapan sistem pembayaran digital ini untuk menjaga keamanan meminimalkan risiko peredaran uang palsu dan efisiensi pencatatan transaksi.
Sedikitnya, sekitar 49 persen karyawan tercatat pernah menggunakan QRIS minimal satu kali dalam transaksi sebulan terakhir.
Meski begitu, percepatan adopsi pembayaran digital masih menghadapi kendala utama, yaitu kebiasaan penggunaan uang tunai 56 persen dan akses jaringan internet atau ketersediaan layanan merchant 36 persen.
"Selain mendorong pertumbuhan ekonomi, perkembangan UMKM juga memberikan dampak sosial melalui terbukanya lapangan kerja baru bagi warga lokal," kata dia.