Kontrak baru Blok Rokan menganut sistem PSC Gross Split merupakan suatu tantangan dalam pelaksanaan kegiatan di lapangan. Karena itu, Pertamina dituntut untuk tetap profesional dalam mengelola Blok Rokan.
Sejak Senin ini, Blok Rokan resmi menjadi aset negara. Dimana, wilayah kerja energi tersebut dikelola anak usaha Pertamina, Pertamina Hulu Rokan,
Arifin mencatat, setelah CPI berhasil mengelola wilayah kerja tersebut dengan baik, diharapkan PHR dapat meneruskan dan mengembangkan keberhasilan yang telah dicapai.
“Sejak pertama kali diproduksikan pada tahun 1951 hingga tahun 2021, WK Rokan merupakan salah satu wilayah kerja strategis yang telah menghasilkan 11,69 miliar barel minyak. Terima kasih atas usaha-usaha yang telah dilakukan,” katanya.
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati mencatat, hingga akhir 2021, PHR merencanakan pengeboran 161 sumur baru, termasuk sisa sumur dari komitmen operator sebelumnya. Pada 2022 mendatang, PHR juga merencanakan pengeboran 500 sumur baru.