Berdasarkan data pengujian, Biosolar Performance menunjukkan peningkatan kinerja dibandingkan Biosolar B40 konvensional. Pada parameter power loss, Biosolar B40 tercatat mencapai 9,22 persen, sementara Biosolar Performance mampu menurunkannya menjadi sekitar 3,44 persen.
Dari sisi Filter Blocking Tendency (FBT), Biosolar Performance juga menunjukkan perbaikan signifikan dengan angka 1,43, jauh lebih rendah dibandingkan Biosolar B40 yang berada di level 5,09.
Selain itu, kualitas kebersihan bahan bakar atau ISO Cleanliness pada Biosolar Performance tercatat di level 20/18/15, lebih baik dibandingkan Biosolar B40 yang berada di 22/20/16. Produk ini juga memiliki kemampuan clean-up deposit hingga 62,7 persen, yang berkontribusi pada kebersihan sistem injektor dan ruang bakar.
Sementara dari sisi perawatan, Biosolar B40 dinilai berdampak pada biaya pemeliharaan yang tinggi, sedangkan Biosolar Performance dirancang untuk menekan biaya perawatan serta memperpanjang umur filter.
Secara teknis, Biosolar Performance dilengkapi paket aditif khusus yang dirancang untuk meningkatkan stabilitas dan kualitas bahan bakar. Fitur tersebut meliputi fungsi detergency untuk menjaga kebersihan injektor, water separability untuk mengurangi kandungan air, anti-foam agent untuk menekan pembentukan busa, serta corrosion inhibitor guna melindungi sistem bahan bakar dari korosi.