sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Punya Enam Subholding, Apa Saja Tugasnya?

Economics editor Rista Rama Dhany
11/09/2021 07:04 WIB
Pertamina resmi mengelola 6 subholding di sektor energi. Target utamanya adalah mencapai nilai pasar USD100 miliar dan menjadi Global Energy Champion di 2024.
Pertamina Punya Enam Subholding, Apa Saja Tugasnya? (FOTO: MNC Media)
Pertamina Punya Enam Subholding, Apa Saja Tugasnya? (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Pertamina (Persero) kini resmi mengelola enam subholding di sektor energi. Target utamanya adalah mencapai nilai pasar USD100 miliar dan menjadi Global Energy Champion di 2024.

Berikut enam subholding Pertamina beserta tugasnya yang diresmikan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Jumat (10/9/2021).

1. Subholding Upstream
2. Subholding Refining & Petrochemical
3. Subholding Comercial & Trading
4. Subholding Gas
5. Subholding Power & NRE
6. Subholding Integrated Marine Logistic

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, keenam subholding tersebut tugasnya yakni:

3 Subholding yakni Subholding Upstream, Subholding Refining & Petrochemical dan Subholding Commercial & Trading harus tetap menjalankan tugas saat ini, karena Pertamina mempunyai amanah sesuai Undang-Undang Energi yakni menjaga kehandalan atau availability, accessibility, affordability, acceptability dan sustainability. Untuk itu, investasi Pertamina sebesar 55 persen di lini bisnis eksisting tersebut, karena Indonesia memiliki cadangan yang harus dioptimalkan. 

Sementara itu, Subholding Gas akan bergerak ke tengah untuk mengelola energi transisi dari fosil fuel ke new and renewable energy yakni Gas dengan porsi dalam bauran energi tetap di angka 22 persen hingga 25  persen. Dengan peningkatan demand energi 5 kali lipat dalam 5 hingga 10 tahun ke depan, maka porsi gas ini harus ditingkatkan. Saat ini, Pertamina memiliki pipa gas sepanjang 24 ribu kilometer dan terpanjang di Asia Tenggara. Kunci kekuatan bisnis gas itu adalah infrastruktur, karena gas hanya bisa ditransfer dengan pipa. 

Adapun untuk Subholding Power & NRE telah bergerak menuju energi terbarukan. Saat ini, Pemerintah telah memulai integrasikan geothermal yang nantinya kapasitas terpasang ketiga terbesar di dunia. Ke depan, Pertamina akan mengintegrasikan antara hulu Geothermal dengan hilir yakni Petrokimia. 

Untuk mendukung kelima Subholding tersebut, Pertamina memiliki Subholding Integrated Marine Logistic. “Subholding ini harus ada di masa kini, di masa transisi dan di masa depan. Harus selalu relevan, karena Indonesia adalah negara kepulauan. Apapun energinya, kita tetap membutuhkan transportasi laut. Bahkan, sekarang Integrated Marine Logistic ini mulai bergerak ke arah virtual pipelines,” kata Nicke. (RAMA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement