“Pertamina mampu mempertahankan performa positif pada tahun 2024 dengan mencatatkan pendapatan sebesar USD75,327 miliar dan laba bersih sebesar USD3,13 miliar,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (30/7/2025).
Sebagai BUMN energi strategis, kata Fadjar, Pertamina menjalankan bisnis yang terintegrasi melalui enam subholding, mencakup sektor hulu, pengolahan dan petrokimia, gas, komersial dan perdagangan, logistik & maritim, serta ketenagalistrikan dan energi baru terbarukan.
“Dengan model bisnis dari hulu hingga hilir, Pertamina tidak hanya mendukung program swasembada energi nasional, tetapi juga secara aktif mendorong pencapaian target Net Zero Emission pada 2060,” ujar Fadjar.
Fadjar menambahkan, capaian ini menjadi wujud atas daya saing global dan ketangguhan Pertamina dalam menjalankan transformasi bisnis yang adaptif dan berkelanjutan.
“Dengan tetap menjaga kinerja positif serta berkomitmen terhadap agenda transisi energi, Pertamina siap melangkah lebih jauh sebagai perusahaan energi kelas dunia yang membawa nama baik Indonesia ke tingkat internasional,” katanya.
(Dhera Arizona)