sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pertamina Sebut Konsumsi Pertamax dan Pertalite Naik Lebih dari 10 Persen

Economics editor Avirista M/Kontributor
28/04/2025 22:10 WIB
Kepercayaan masyarakat terhadap PT Pertamina (Persero) perlahan mulai membaik.
Pertamina Sebut Konsumsi Pertamax dan Pertalite Naik Lebih dari 10 Persen. (Foto Avirista/iNews Media Group)
Pertamina Sebut Konsumsi Pertamax dan Pertalite Naik Lebih dari 10 Persen. (Foto Avirista/iNews Media Group)

IDXChannel - Kepercayaan masyarakat terhadap PT Pertamina (Persero) perlahan mulai membaik. Hal itu terlihat dari mulai naiknya penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU) di Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara.

Peningkatan penjualan bahkan disebut terjadi di masa Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri. Tercatat dari data Satgas Ramadan dan Idul Fitri (RAFI) Pertamina yang beroperasi hingga 14 April 2025, terjadi kenaikan 13 persen konsumsi Pertamax dan Pertalite.

Region Manager Retail Sales PT Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus Deny Sukendar mengatakan, kenaikan 10 persen konsumsi BBM khususnya Pertamax terjadi selama Maret-April, pasca isu korupsi dan pengoplosan Pertamax muncul. Langkah ini setelah sebelumnya terjadi penurunan hingga 20 persen beralih ke SPBU kompetitor.

"Kita ada pertumbuhan dibandingkan normal cukup signifikan, Pertamax sudah di atas 10 persen dibandingkan normal. Artinya, kepercayaan masyarakat sudah mulai kembali ke Pertamina khususnya di masa satgas kemarin," ujarnya dalam Rapat Kerja Hiswana Migas di Malang, Senin (28/4/2025).

Deny menegaskan, peningkatan konsumsi BBM ini karena menjaga kualitas dan komitmen Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diperketat. Pertamina juga rutin melakukan uji era melibatkan UPT Metrologi, pengecekan ini dilakukan bahkan sejak dari depo pengiriman Pertamina, hingga disalurkan ke SPBU-SPBU yang ada.

"Kami juga terus berbenah terkait kita kan ada program-program di SPBU, kita sudah mulai mengampanyekan kembali bahwa Pertamina sebenarnya melakukan aktivitas pengujian, kualitas dan takaran mulai dari saat kiriman datang dari depo," kata dia.

Sampel BBM Pertamax juga selalu ditakar dan diuji, dimana sampelnya dari pengiriman ke SPBU dimasukkan ke botol ukur untuk memastikan takaran yang sesuai. Bahkan, saat ini sampel Pertamax di masing-masing SPBU diwajibkan untuk diperlihatkan ke pembeli.

"Untuk menambahkan kepercayaan masyarakat bahwa Pertamina melakukan itu, uji kualitas, Kita juga melakukan uji tera takaran dispenser berkoordinasi dengan Metrologi dan pihak terkait, ini di seluruh wilayah, khususnya di wilayah Jatimbalinus," kata dia.

"Dari SPBU juga sudah langsung melakukan pengujian, dan itu kita pasang di muka untuk botol sampling itu hasil pengujian tiap hari. Melalui momen ini kami juga menyampaikan bahwa jangan ragu membeli pertama di SPBU karena kualitasnya sudah kita uji. Mudah-mudahan ini bisa konsisten dan insyaallah produk Pertamax sesuai dengan spek," ujarnya.

Sebelumnya pada Januari-Maret lalu diakui Pertamina ada penurunan konsumsi BBM Pertamax. Konsumen memilih beralih ke SPBU kompetitor.

Penurunan konsumsi Pertamax itu terjadi hingga 20 persen, terutama di beberapa SPBU Pertamina yang dekat dengan SPBU kompetitor di wilayah Malang raya.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement