Wisnu menambahkan, peningkatan jumlah kapal milik Tanker tersebut diharapkan akan meningkatkan kemampuan PIS dalam mendistribusikan kargo yang saat ini berada pada angka 125 juta ton per tahun menjadi 180 juta ton per tahun.
Selain itu, PIS juga berencana untuk memperluas segmentasi jenis produk yang dapat didistribusikan, dari yang sebelumnya hanya crude, clean petroleum product dan LPG, ke depan PIS berencana akan merambah ke segmen Dimethyl Ether (DME), petrochemicals, drybulk.
Tak ketinggalan, segmen green cargo yang terdiri dari LNG maupun Biodiesel telah masuk ke dalam roadmap PIS dalam pengembangan jenis kargo masa depan serta mengemban amanat stakeholders dalam peningkatan aspek ESG perusahaan.
“Penambahan rantai bisnis sejak selesai proses transformasi, dari yang sebelumnya hanya bisnis shipping dan marine business menjadi shipping, marine, logistics and port business merupakan modal besar bagi PIS sehingga diperlukan rencana strategis untuk mencapai aspirasi tersebut, salah satunya adalah penambahan jumlah armada kapal milik dan hal ini dapat dicapai dengan tersedianya alokasi capital expenditure sesuai perencanaan," ucapnya. (RAMA)