IDXChannel - Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 melambat hanya sekitar 4,3%.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan perlambatan ini dikarenakan adanya lonjakan kasus Covid-19 pada bulan Juni yang menyebabkan pembatasan kegiatan dilakukan.
"Outlook pertumbuhan ekonomi kuartal III-2021 menjadi 4,3%, Turun dibandingkan kuartal II-2021 karena kita mengalami delta variant yang sangat tinggi yang menyebabkan koreksi terhadap pemulihan ekonomi," ungkap Sri Mulyani Indrawati dalam video virtual, Senin (25/10/2021).
Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan tumbuh 4%, membaik ketimbang 2020 yang terkontraksi (tumbuh negatif) 2,07%, terendah sejak 1998. "Kinerja untuk kuartal IV-2021 berpotensi rebound menjadi lebih normal," katanya.
Namun, dia menekankan perlambatan ekonomi juga terjadi di beberapa negara diantaranya, Jepang, Amerika Serikat dan India yang juga mengalami perlambatan ekonomi di kuartal ketiga.
"Dalam world economi outlook proyeksi di beberapa negara oleh imf di 2021 mengaami koreksi termasuk Amerika Serikat, Jepang, Inggris dan Di Asean juga termasuk Indonesia," katanya.
Ekonomi Indonesia pada kuartal III akan tumbuh lebih baik dari perkiraan sebelumnya. Serangan varian delta sempat membuat ekonomi Indonesia seret, namun berbagai indikator positif sejauh ini memberi optimisme dampaknya tak terlalu dalam buat pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
"Kita optimis untuk revisi kuartal 3. Outlook membaik jadi 4,3%. Memang dibanding kuartal 2 turun, tapi kalau kuartal 3 ada delta varian yang tinggi, itu yang sebabkan ada koreksi pemulihan ekonomi di kuartal 3. Namun koreksinya tidak terlalu dalam bisa bertahan," tandasnya.
(SANDY)