Menghadapi era VUCA (Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity), perusahaan perlu refocusing penerapan manajemen risiko disertai dengan pengoptimalan tata kelola perusahaan (Corporate Governance), dan kepatuhan (Compliance) yang terintegrasi untuk mendorong peningkatan bisnis dan daya saing. “GRC dapat membantu dalam hal kepatuhan yang efektif dimana setiap hasil review, evaluasi, dan audit bisa menjadi pengembangan serta perbaikan ke depannya untuk pengambilan keputusan yang sifatnya lebih proaktif,” tambah Gandung.
Penerapan GRC di Peruri mengacu pada Peraturan Menteri BUMN Nomor Per-02/MBU/03/2023 sebagai wujud komitmen Direksi Peruri atas pelaksanaan manajemen risiko, tata kelola perusahaan yang baik dan kepatuhan.
Peruri juga telah memiliki kebijakan sebagai dasar penerapan GRC di perusahaan. Manajemen risiko Peruri dilaksanakan dengan metode Enterprise Risk Management (ERM) dengan tujuan mengelola risiko perusahaan secara menyeluruh yang menjangkau berbagai jenis risiko, lokasi dan aktivitas bisnis yang mengacu pada ISO 31000:2018.
Dalam malam penganugerahan GRC & Performance Excellence Award 2023, Adi Sunardi selaku Head Corporate Secretary Peruri mengatakan “Terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada Peruri. Ini akan menjadi motivasi bagi Peruri untuk selalu memaksimalkan pengelolaan Governance, Risk and Compliance yang konsisten untuk mendukung pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan,
(SAN)