IDXChannel - Perusahaan energi terbarukan SolarEdge Technologies berencana memangkas 400 karyawan, 200 di antaranya berada di Israel.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (16/7/2024), langkah ini diambil perusahaan yang berbasis di Herzliya, Israel tersebut untuk memulihkan profitabilitas dan memastikan stabilitas keuangan.
"Langkah ini mencakup seluruh departemen," kata pihak perusahaan dalam sebuah surat kepada karyawannya.
Perusahaan ini memiliki 5,633 karyawan pada 31 Desember 2023, menurut data termutakhirnya.
SolarEdge mengatakan keputusan ini dipicu lesunya pasar sepanjang akhir 2023 dan awal tahun ini yang menyebabkan kelebihan inventaris. Industri tenaga surya global sedang mengalami penurunan, khususnya di Eropa.
SolarEdge memproduksi tekonologi untuk sektor energi terbarukan, khususnya industri surya. Saham perusahaan telah anjlok 66 persen sejak awal tahun.
SolarEdge mengumumkan pada Januari bahwa pihaknya akan memberhentikan sekitar 16 persen tenaga kerja globalnya. Perusahaan melaporkan kerugian bersih sebesar USD157 juta pada kuartal I-2024 kerugian kuartalan ketiga berturut-turut. (WHY)