IDXChannel - PT PGN Tbk (PGAS) bersama anak perusahaan dan afiliasi, yakni PT Pertamina Gas (Pertagas) dan PT Pertagas Niaga (PTGN), menyerap Liquified Natural Gas (LNG) dari Wilayah Kerja Rapak.
Upaya ini ditandai dengan Penandatanganan LNG Sales Purchase Agreement (PSA) Indonesia Deepwater Development (IDD) Bangka - WK Rapak oleh PGN, Chevron dan ENI.
Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, mengatakan perluasan pemanfaatan gas bumi melalui berbagai moda transportasi menjadi salah satu upaya PGN grup dalam mengoptimalisasi penyerapan gas bumi domestik.
“Diharapkan peningkatan penyerapan gas bumi untuk berbagai sektor pengguna akan memberikan multiplier effect untuk peningkatan daya saing, penyerapan tenaga kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah setempat dan nasional," ujarnya, Senin (25/6/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Harry Budi Sidharta menambahkan penyerapan volume LNG dari WK yang dioperasikan oleh Chevron Rapak Ltd ini akan memberikan fleksibilitas penyaluran bagi PGN Group. Fleksibilitas pemanfaatan yang didapatkan seperti kilang, pembangkit listrik, pelanggan komersial, retail, industri, sektor maritim dan transportasi darat.
Dalam hal ini, PGN memberikan mandat kepada Pertagas Group melakukan penyerapan volume LNG dari WK Rapak. Pada tahun 2023, Pertagas menyerap LNG sebesar 0,06 standar kargo dan Pertagas Niaga menyerap sebesar 0,04 standar kargo. Kemudian pada tahun 2024, Pertagas akan menyerap LNG sebesar 0,67 standar kargo dan PTGN akan menyerap 0,33 standar kargo.
"Penandatanganan SPA LNG ini dilakukan untuk memenuhi mekanisme kontraktual PGN dalam penyediaan LNG dari penjual (WK Rapak) ke PGN. PGN berkomitmen untuk memaksimalkan volume sebanyak 0,1 standar kargo, mengingat kebutuhan PGN pada tahun 2023 cukup fleksible. Pada tahun 2024, penyerapan volume LNG ditingkatkan menjadi 1 standar kargo," jelas Harry.