IDXChannel - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli membantah pemutusan hubungan kerja (PHK) massal menjadi salah satu faktor ambruknya Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa (18/3/2025).
Menurutnya, hal itu terlalu spekulatif jika menghubungkan sektor tenaga berkontribusi terhadap anjloknya perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pekan ini.
“Enggak, itu analisnya terlalu spekulatif, jadi kalau saya lihat IHSG kan udah ada analisis ya terkait tentang ada apa, saya bicara persepsi dan seterusnya,” ujar Yassierli saat ditemui di gedung Kementerian Ketenagakerjaan, ditulis Kamis (20/3/2025).
Tak hanya itu, Yassierli menyakini bila penurunan IHSG tidak berdampak signifikan bagi tenaga kerja. Pasalnya, pergerakan saham di pasar modal sudah mulai pulih kembali.
“Enggaklah, itu kan jangka panjang. Artinya kan sekarang sudah mulai normal lagi,” kata dia.