Wahyu Dwi Anggoro
IDXChannel – Mata uang Turki, lira, tergelincir ke level terendah dalam dua bulan setelah negara itu menggelar pemilihan presiden dan parlemen pada Minggu (14/5/2023).
Dilansir dari Reuters pada Senin (15/5/2023), kandidat petahana Recep Tayyip Erdogan dan pemimpin oposisi Kemal Kilicdaroglue bersaing ketat dan kemungkinan harus kembali bertarung di putaran kedua.
Lira melemah menjadi 19,70 terhadap dolar sebelum sedikit bangkit menjadi 19,66, tidak jauh dari level 19,80 yang dicatat pada awal Maret setelah gempa bumi mematikan di Februari.
"Sulit untuk meramalkan skenario positif dari pemungutan suara ketat di Turki," tulis Wolfgango Piccoli di Teneo dalam sebuah catatan kepada klien.
JPMorgan memperkirakan lira bisa melemah ke level 24-25 terhadap dolar pasca pemilihan umum. Sementara itu, Goldman Sachs mengatakan bahwa lira dapat anjlok sebesar 50 persen dalam dua belas bulan ke depan.
