sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pimpin Keketuaan ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid Dorong Pertumbuhan Ekonomi Regional

Economics editor Nia Deviyana
01/03/2023 15:33 WIB
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid memimpin Keketuaan ASEAN Business Advisory Council Indonesia.
Pimpin Keketuaan ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid Dorong Pertumbuhan Ekonomi Regional. Foto: MNC Media.
Pimpin Keketuaan ASEAN-BAC, Arsjad Rasjid Dorong Pertumbuhan Ekonomi Regional. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arsjad Rasjid memimpin Keketuaan ASEAN Business Advisory Council Indonesia. Hal tersebut diwujudkan dengan menjalankan lawatan bisnis ke Malaysia guna mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi melalui inovasi dan inklusivitas ASEAN. 

Lawatan yang dimulai pada 27 Februari hingga 1 Maret 2023 difokuskan untuk memajukan tiga nilai inti, yaitu sentralitas, inovasi, dan inklusivitas, yang menjadi landasan bagi lima prioritas utama dan tujuh legacy projects dari ASEAN-BAC 2023.

"Bagi kami, sentralitas ASEAN perlu dilihat sebagai suatu kesatuan yang signifikan untuk integrasi ekonomi kita. ASEAN harus dilihat sebagai suatu kawasan yang memiliki Satu Visi, Satu Identitas, dan Satu Komunitas. Sehingga kesatuan negara ASEAN tidak hanya menjadi sebuah narasi, tidak hanya dari sudut pandang bisnis, maupun investasi," ujar Arsjad dalam keterangan tertulis, Rabu (1/3/2023). 

Salah satu pemangku kepentingan utama yang ditemui ASEAN-BAC selama lawatan adalah Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia, Tengku Zafrul. 

Menteri Tengku Zafrul menyoroti pentingnya penguatan hubungan strategis antara sektor swasta, pemerintah, dan ASEAN, terutama menjelang giliran Malaysia sebagai Ketua ASEAN pada 2025. 

"Kami mengapresiasi upaya Presiden ASEAN-BAC Indonesia, khususnya dalam memajukan digitalisasi, keberlanjutan, dan mendorong kewirausahaan. MITI menyambut baik Kadin Indonesia dan ASEAN-BAC untuk bekerja sama lebih erat dalam memajukan industri dan perdagangan di kawasan ASEAN," kata Tengku Zafrul dikutip dari media sosialnya.

Pertemuan tersebut juga menyoroti kebutuhan untuk secara kolaboratif membangun peningkatan kapasitas pada format standar pelaporan ESG, serta mempromosikan pendanaan skema publik-swasta dalam proyek-proyek yang berkelanjutan. 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement