Sigit menjelaskan, tim rekayasa Pindad sudah mendesain konsep kendaraan Maung dengan konten kearifan lokal dalam bentuk design & development, requirement, manufacturing & assembly, serta tahapan uji dan evaluasinya.
Pengembangan kemampuan rekayasa dan produksi massal tidak hanya dibangun di Pindad, tetapi juga di ekosistem supplier yang jumlahnya ratusan dan tersebar di seluruh Indonesia.
“Kami mendukung optimalisasi ekosistem industri otomotif dalam negeri sehingga memprioritaskan komponen lokal,” katanya.
Untuk komponen yang belum tersedia dari dalam negeri seperti mesin, transmisi dan lain-lain, Pindad bekerja sama dengan mitra strategis global. Dia memastikan, semua berproses dibangun industri otomotif nasional, meski secara bertahap.