IDXChannel - Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pemectan terhadap pejabat direktur di PT Pertamina (Persero) diapresiasi anggota parlemen dari Fraksi PPP. Apalagi, alasan utama pemecatan dilakukan karena persoalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PPP, Achmad Baidowi, mengatakan, pemecatan terjadi karena perseroan ngawur perihal pembangunan pipa. Di mana, manajemen perseroan masih mengimpor pipa yang sebenarnya sudah bisa diproduksi di dalam negeri. Dia pun mengapresiasi sikap tegas Jokowi kemudian melakukan pemecatan.
"Kita tahu Pak Jokowi kesal karena pipa kita banyak tapi masih impor, sementara pipa kita masih ada yang bisa diekspor. Misalkan, PT Krakatau Steel (Persero) melalui anak usaha PT KHI Pipe Industries yang bergerak di bidang manufaktur pipa baja berhasil melakukan ekspor produk pipa baja ke Australia," ujar Achmad dalam keterangan pers, Rabu (10/3/202).
Dalam ekspor pipa yang dilakukan KHI Pipe Industries, tercatat ada 1.880 ton dari total pengiriman sebanyak 4.370 ton yang dilakukan secara perdana.
Dia juga menilai, produk industri di Indonesia tidak kalah dengan luar negeri. Semuanya harus sadar dengan hal itu, termasuk perusahaan-perusahaan BUMN. Ini harus menjadi momentum bagi perusahaan-perusahaan BUMN untuk unjuk gigi, setidaknya bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik.