sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PLN Borong 5 Kerja Sama Strategis untuk Transisi Energi

Economics editor Suparjo Ramalan
18/11/2024 21:12 WIB
PT PLN (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan lima mitra internasional pada acara Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan.
Penandatanganan JDFA dengan TGI dan Sembcorp Utilities Pte Ltd pada Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan. (Foto: Ist.)
Penandatanganan JDFA dengan TGI dan Sembcorp Utilities Pte Ltd pada Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan. (Foto: Ist.)

IDXChannel – PT PLN (Persero) menjalin kerja sama strategis dengan lima mitra internasional pada acara Conference of the Parties (COP) 29 di Baku, Azerbaijan. Kemitraan itu berkaitan dengan pendanaan, teknologi, dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) untuk proyek-proyek transisi energi di Indonesia.

Kelima mitra itu terdiri atas United Kingdom Export Finance (UKEF), Kreditanstalt für Wiederaufbau (KfW), Sembcorp Utilities Pte Ltd, Transportasi Gas Indonesia (TGI), dan Global Energy Alliance for People and Planet (GEAPP). Kolaborasi itu ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan grant agreement antara PLN dan lima mitra internasional tersebut.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo menjelaskan, UKEF dan PLN akan mengkaji peluang pembiayaan proyek energi terbarukan di Indonesia, khususnya pembangunan jaringan transmisi yang mendukung integrasi sumber energi bersih. Selain itu, kedua pihak juga sepakat bekerja sama untuk meningkatkan kapasitas pegawai PLN. UKEF sendiri adalah lembaga pendanaan ekspor milik Pemerintah Kerajaan Inggris.

"Kolaborasi ini akan memperkuat kemampuan Indonesia dalam mengelola dan mengembangkan infrastruktur energi hijau," ujar Darmawan melalui keterangan pers, Senin (18/11/2024). 

PLN juga menggandeng KfW, bank pembangunan asal Jerman, untuk pembiayaan proyek transisi energi, studi keberlanjutan sosial dan lingkungan. Kesepakatan mencakup pengembangan proyek energi bersih, yaitu pembangkit listrik tenaga air (PLTA), pumped storage, dan transmisi yang menghubungkan ke pembangkit hijau. 

PLN dan KfW juga menandatangani grant agreement untuk pelaksanaan studi penilaian dampak lingkungan dan sosial atau ESIA proyek pembangkit energi bersih di Indonesia. "Proyek-proyek ini bertujuan untuk menstabilkan pasokan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, terutama pada saat beban puncak," ujarnya. 

Berikutnya, melalui subholding PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI), perusahaan listrik pelat merah itu menandatangani joint development framework agreement (JDFA) dengan Transportasi Gas Indonesia (TGI) dan mitra asal Singapura, Sembcorp Utilities Pte Ltd, untuk mengembangkan proyek transportasi hidrogen hijau dari Sumatera ke Singapura. Proyek tersebut akan mengeksplorasi pemanfaatan infrastruktur jalur pipa milik TGI. Harapannya, proyek itu dapat meningkatkan perdagangan energi lintas negara, serta kapasitas produksi hidrogen hijau di Tanah Air.

Menurut Darmawan, inisiatif itu menunjukkan peran PLN dalam memajukan ekosistem hidrogen regional yang sejalan dengan komitmen strategis kami untuk mendiversifikasi sumber energi hijau dan mengurangi emisi.

Selain itu, PLN bersama GEAPP meluncurkan program "Renewable Energy Access for Last Mile". Program kolaborasi PLN dan GEAPP itu berfokus pada peningkatan akses energi terbarukan dan mendorong dedieselisasi untuk pulau-pulau terpencil di Indonesia.

"Kolaborasi ini bertujuan untuk mengatasi tantangan akses energi di wilayah-wilayah yang terisolasi, mendukung komitmen Indonesia dalam memastikan energi yang berkeadilan dan berkelanjutan bagi seluruh masyarakat," katanya.

Darmawan menambahkan, PLN terus mengeksplorasi potensi kolaborasi dengan berbagai pihak, baik nasional hingga global. Kerja sama yang dilakukan kali ini merupakan langkah proaktif dalam mendorong transisi energi.

"Kami tidak bisa melakukannya (transisi energi) sendiri. Kami percaya, dengan bersatu dan berkolaborasi, apapun tantangannya, kami akan terus bergerak maju, bukan hanya untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, namun juga menciptakan lapangan kerja, mengurangi kemiskinan, dan pada saat yang sama, memainkan peran besar dalam komunitas global untuk menyelamatkan bumi," tutur Darmawan.

(Ahmad Islamy Jamil)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement