IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN berencana membangun jaringan transmisi sepanjang 70.000 kilometer (km). Fasilitas ini akan mendistribusikan listrik hijau ke pusat permintaan (demand).
Meski begitu, proyek strategis tersebut memerlukan waktu yang panjang dan dukungan pendanaan dari berbagai pihak.
Direktur Transmisi dan Perencanaan Sistem PLN, Evy Haryadi mengatakan, perusahaan membutuhkan dukungan anggaran agar bisa menggarap proyek jaringan transmisi. Menurutnya, target energi baru dan terbarukan (EBT) membutuhkan investasi yang signifikan.
"Kami tengah mempersiapkan sejumlah rencana untuk melakukan dekarbonisasi sejalan dengan target net zero emissions pada tahun 2060. Salah satunya dengan rencana pembangunan jaringan transmisi sepanjang 70.000 kilometer,” ujar Evy melalui keterangan pers, Minggu (17/11/2024).
“Tetapi proses ini memerlukan waktu yang panjang. Oleh karena itu, dukungan finansial dari berbagai pihak sangat diperlukan," sambungnya.
Evy mencatat, pendanaan dari sektor swasta dan lembaga internasional dapat menjadi salah satu solusi untuk memenuhi kebutuhan investasi tersebut.
Kolaborasi melalui skema pendanaan hijau, seperti green bond dan pinjaman berkelanjutan, dianggap krusial untuk mempercepat pengembangan infrastruktur EBT di Indonesia.