IDXChannel - PT PLN Nusantara Power menargetkan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 50 megawatt (MW) di Ibu Kota Nusantara (IKN) rampung di 2024.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Komersial PLN Nusantara Power Muhamad Reza mengatakan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan perusahaan asal Singapura yakni Sembcorp Energi dalam proyek tersebut.
"Kita lagi bangun 50 MW sekarang full PLTS dan sekarang sudah mulai proses sudah dikerjasamakan dengan Sembcorp partner kita commit-lah di situ," jelasnya ketika ditemui di Jakarta Convention Center, Senin (11/9/2023).
Lebih lanjut, Reza mengatakan pihaknya juga berkomitmen dalam pembangunan energi baru terbarukan (EBT) di IKN. "Kita bangun 50 megawatt dahulu. Selesainya tahun depan," imbuhnya.
Sebelumnya, PLN telah berkomitmen menyiapkan sistem kelistrikan yang andal untuk Istana Kepresidenan di IKN. Sistem kelistrikan ini mengusung konsep state of the art of technology dengan berbasis pada pasokan listrik ramah lingkungan, indah dan didukung oleh teknologi pintar.
Sistem serupa juga diterapkan PLN dalam revitalisasi kelistrikan di Istana Kepresidenan Jakarta. Revitalisasi ini akan membuat sistem kelistrikan di Istana Kepresidenan menjadi tempat yang paling andal di seluruh Indonesia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan revitalisasi kelistrikan yang telah dilakukan PLN di Istana Kepresidenan Jakarta merupakan tahapan untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih andal di IKN. Untuk pembangunan sistem kelistrikan IKN, PLN menganut prinsip green, beautiful, dan smart berbasis artificial intelligence (AI).
"Revitalisasi kelistrikan Istana ini ibaratnya adalah prototipe bagi kami untuk membangun sistem kelistrikan yang lebih besar lagi, yaitu sistem kelistrikan di IKN," jelasnya beberapa waktu lalu.
BUMN Kelistrikan tersebut juga menyiapkan sistem kelistrikan modern yang terintegrasi untuk menjamin listrik yang andal tanpa kedip. Listrik untuk istana akan disuplai dari 4 gardu induk yang di-backup genset dengan kapasitas 4 x 2.000 kilovolt ampere (kVA) dan uninterruptible power supply (UPS) 8 x 400 kVA yang dapat beroperasi terus menerus.
Sedangkan untuk menjaga keindahan, peralatan yang berupa trafo, UPS serta genset akan ditanam di dalam tanah dengan kedalaman kurang lebih 10 meter, dan seluruh peralatan tersebut terjamin keamanannya. Selanjutnya, untuk penataan kabel akan dilakukan dengan menggunakan jaringan kabel bawah tanah sehingga menjaga keindahan dengan tanpa adanya kabel di udara.
"Kami ingin sistem kelistrikan Istana Kepresidenan di IKN seperti kondisi kelistrikan Istana Jakarta yang sudah jauh lebih andal, lebih kokoh, dan lebih modern. Menggunakan state of the art of technology, sistem ini adalah yang tercanggih se-Indonesia bahkan Asia Tenggara," ujar Darmawan.
(FRI)