IDXChannel - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menyetor ke negara hingga Rp52,6 triliun. Setoran tersebut berasal dari dividen hingga pajak.
BUMN ketenagalistrikan itu menyumbangkan dividen Rp3,09 triliun ke negara. Jumlah tersebut mencapai satu setengah kali dari target yang ditetapkan. Selain dividen, PLN juga berkontribusi melalui pajak seperti pajak penghasilan, PPN, bea materai, bea masuk, pajak daerah & retribusi daerah) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Darmawan mengungkapkan, kinerja keuangan PLN ditopang pertumbuhan penjualan listrik yang mencapai 288,44 Terrawatt hour (TWh) atau meningkat 5,36 persen dari 273,76 TWh pada 2022 lalu. Hal ini berdampak pada total pendapatan perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan capaian 2022 yang sebesar Rp46,25 triliun.
"Capaian ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas," kata Darmawan dalam keterangan resminya, Selasa (23/7/2024).
Darmawan juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Keuangan dan stakeholder lainnya atas dukungan terhadap upaya transformasi yang terus dijalankan perseroan.