"Upaya PLN luar biasa, kami merasa ini menjadi hal yang sangat baik karena PLN sangat tepat waktu memberi kami listrik, itu hal yang paling utama," tutur Ardhi.
Lebih lanjut, General Manager PLN UID Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Agung Murdifi menyebut segmen pelanggan industri wilayah Kaltim terus tumbuh setiap tahunnya. Hal tersebut jadi alasan PLN untuk meningkatkan sistem kelistrikan yang andal, supaya tren pertumbuhan yang ada bisa sejalan dengan pasokan listrik.
"Pelanggan cukup fokus terhadap pengembangan usahanya, biar PLN yang urus listriknya. Selain PT KFI, juga ada pertumbuhan konsumsi listrik untuk kebutuhan IKN Nusantara," ujar Agung.
Agung berharap, tambahan daya listrik untuk PT KFI bisa mengerek pertumbuhan perekonomian Kalimantan Timur, khususnya di Kabupaten Kutai Kartanegara. Apalagi, PT KFI ditargetkan mampu menyerap 10 sampai 13 ribu tenaga kerja lokal ke depannya.
"Geliat pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur yang ada saat ini mencukupi untuk memasok kebutuhan listrik yang terus bertumbuh. Adapun daya mampu pasok sistem Kalimantan Timur saat ini adalah sebesar 768 MW dengan beban puncak 660 MW," tutup Agung.