sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

PMI Manufaktur Bangkit-Inflasi Terkendali, Begini Penjelasan Airlangga

Economics editor Fiki Ariyanti
02/01/2025 20:52 WIB
Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Desember 2024 mengalami rebound setelah berbulan-bulan kontraksi.
PMI Manufaktur Bangkit-Inflasi Terkendali, Begini Penjelasan Airlangga (foto dok kemenko perekonomian)
PMI Manufaktur Bangkit-Inflasi Terkendali, Begini Penjelasan Airlangga (foto dok kemenko perekonomian)

Hal ini juga tercermin dari outlook World Bank Desember 2024 yang memproyeksikan perekonomian Indonesia akan tumbuh 5,1 persen pada 2024 dan 5,2 persen pada 2025.

“Kondisi ini sekaligus mencerminkan prospek positif sektor manufaktur, dengan banyak perusahaan yang bersiap menghadapi peningkatan permintaan di 2025,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam keterangan resminya, Jakarta, Kamis (2/1/2025).

Lebih lanjut, pemerintah terus berupaya meningkatkan sektor manufaktur nasional melalui penggunaan bahan baku lokal, pemberian insentif, perlindungan industri dalam negeri, dan kerja sama ekonomi di tingkat internasional. 

Pemerintah mendorong penggunaan bahan baku lokal dibanding impor bagi yang telah tersedia di dalam negeri untuk mengurangi beban biaya produksi akibat melemahnya nilai tukar Rupiah. Hal ini dilakukan antara lain melalui akselerasi hilirisasi industri berbasis sumber daya alam.

Sementara itu, pemberian insentif fiskal, kemudahan perizinan, peningkatan kualitas SDM, serta penguatan riset dan inovasi merupakan upaya lebih lanjut dari emerintah untuk mendorong industri nasional. 

Pemerintah juga telah memberikan insentif PPN DTP untuk sektor otomotif dan menyediakan pembiayaan Industri Padat Karya, di antaranya sektor pakaian jadi, tekstil, furnitur, kulit, barang dari kulit, alas kaki, mainan anak, serta makanan dan minuman untuk revitalisasi mesin guna meningkatkan produktivitas, dengan skema subsidi bunga.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement