“Peningkatan PMI Manufaktur Indonesia menunjukkan bahwa sektor industri mulai bangkit, dan ini makin menambah optimisme dan keyakinan akan kenaikan pertumbuhan ekonomi di Triwulan II-2021,” ujar Menko Airlangga.
Kalau dilihat dari jenis industrinya, Industri Pengolahan masih akan berperan penting dan mendominasi perekonomian Indonesia. Dalam struktur PDB Indonesia berdasarkan lapangan usaha, pada Kuartal I-2021, Industri Pengolahan berkontribusi sebesar 19,84%. Dari keseluruhan subsektor industri, yang mempunyai kontribusi terbesar terhadap PDB Industri Pengolahan Non-Migas adalah subsektor Industri Makanan dan Minuman (37,98%), diikuti subsektor Industri Kimia, Farmasi, dan Obat (11,23%).
Di sisi lain, peningkatan impor barang modal sebesar 11,55% (yoy) dan bahan baku/penolong sebesar 33,24% (yoy) di April 2021 pun ikut berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas manufaktur Indonesia. Kondisi input produksi dan permintaan global yang terus membaik akan memberikan peluang terhadap prospek kinerja ekspor Indonesia ke depannya.
(IND)