IDXChannel - Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia dari S&P Global tercatat di atas titik netral 50,0 selama empat bulan berturut-turut pada November 2025.
Angkanya mencapai 53,3 pada November, naik tajam dari 51,2 pada Oktober.
Skor di atas titik netral 50,0 menandakan pertumbuhan, sementara angka di bawahnya mengindikasikan penyusutan.
"Data survei bulan November menunjukkan hasil positif terkait kesehatan sektor manufaktur Indonesia," kata Ekonom S&P Global Market Intelligence Usamah Bhatti dalam keterangannya pada Senin (1/12/2025).
Pendorong utama ekspansi adalah kenaikan cepat pesanan baru. Laju pertumbuhan melesat tajam dan merupakan yang paling cepat
sejak Agustus 2023.
Responden melaporkan bahwa kenaikan tersebut umumnya mencerminkan peningkatan jumlah pelanggan. Kenaikan permintaan tampaknya didorong oleh pasar domestik, karena pesanan ekspor baru terus turun.
"Perusahaan merespons peningkatan beban kerja dengan menaikkan tingkat pembelian dan ketenagakerjaan, sekaligus mencatat tanda-tanda tekanan pada kapasitas dengan kenaikan tumpukan pekerjaan yang paling tajam sejak September 2021," katanya.
"Produsen juga mencatat bahwa tekanan harga semakin intensif menjelang akhir tahun tersebut. Inflasi biaya merupakan yang paling tinggi dalam sembilan bulan di tengah peningkatan harga bahan baku dan fluktuasi nilai tukar. Kenaikan biaya sebagian dibebankan kepada klien, inflasi biaya mencapai titik tertinggi dalam 19 bulan," ujarnya. (Wahyu Dwi Anggoro)