IDXChannel - Di saat Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terus menyebar dan menyerang hewan ternak, permintaan hewan kurba jelang Iduladha tetap meningkat.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengungkapkan ditengah adanya wabah PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) kebutuhan hewan kurban pada idul adha tahun ini mengalami peningkatan hingga 13 persen jika dibandingkan tahun sebelumnya 2021.
Kepala Biro Humas Kementan, Kuntoro Boga mengungkapkan meski permintaan meningkat, ketersediaan hewan ternak untuk kebutuhan perayaan idul adha tahun ini masih surplus.
"Permintaan hewan kurban tahun ini mengalami peningkatan sebesar 11 hingga 13 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Kuntoro Boga dalam konferensi pers Virtual, Selasa (14/5/2022).
Kuntoto menjelaskan ketersediaan hewan kurban per 10 Juni jumlahnya mencapai 2.205.660 ekor, yang terdiri dari sapi, kerbau, kambing, dan domba. Sedangkan untuk perkiraan kebutuhan hewan kurban pada tahun ini sebesar 1.814.402 ekor.
"Sehingga masih surplus 391.258," kata Kuntoro Boga.
Menurutnya saat ini untuk ketersediaan sapi sendiri, jumlahnya 822.266 ekor, dari perkiraan permintaan pada tahun ini sebanyak 696.574 ekor, sehingga diperkirakan masih surplus 125.692 ekor.
Sedangkan untuk stok kerbau sendiri saat ini jumlahnya 27.179 ekor dari perkiraan permintaan sebanyak 19.652 ekor, kambing tersedia 952.390 ekor dari perkiraan permintaan tahun ini sebanyak 733.784 ekor.
Selanjutnya untuk ketersediaan domba, saat ini data per 10 Juni 2022 sudah tersedia 403.826 ekor dari permintaan sebanyak 364.393 ekor pada perayaan idul adha saat ini.
"Untuk beberapa provinsi yang masih minus, hewan kurban akan dipenuhi dari daerah yang surplus melalui rekayasa lalulintas hewan kurban, baik melalui lewat jalur darat antar pulau, maupun laut dan pintu masuk daerah hijau," tutupnya. (RRD)