IDXChannel — Guna mengkoordinasikan seluruh angkutan lebaran selama mudik, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi membuka Pos Koordinasi (Posko) Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 yang telah resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Senin (25/4) kemarin.
“Posko ini begitu penting untuk mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan mudik pada tahun ini, mengingat animo masyarakat untuk mudik pada tahun ini sangat tinggi,” kata Menhub dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Selasa (26/4/2022).
Posko ini, ungkap Menhub, akan menghimpun data pergerakan transportasi umum dan penumpang serta kendaran pribadi.
“Informasi ini penting untuk disampaikan ke masyarakat, sehingga masyarakat dapat lebih merencanakan perjalanannya dan bisa melakukan mudik lebih awal untuk menghindari kepadatan di hari puncak (28 s.d 20 April 2022),” ujar Menhub.
Dalam tinjauannya ke posko pusat, Menhub berkomunikasi secara daring dengan petugas di sejumlah wilayah di Jawa Barat, Bali, Surabaya, Merak, dan sejumlah daerah lainnya.
“Hampir di semua sektor sudah menunjukkan peningkatan pergerakan penumpang. Di kereta api sampai saat ini sudah 1,5 juta penumpang dari total 8 juta yang diprediksi mudik menggunakan kereta api. Ini yang memang kita harapkan yaitu masyarakat untuk mudik lebih awal,” katanya.
Sebagai catatan Posko Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2022 (1443 H) dimulai pada H-7 (25 April 2022) s.d H+7 (10 Mei 2022) selama 16 hari bertempat di Kantor Kementerian Perhubungan.
“Kepada para petugas posko, agar dapat memanfaatkan posko ini untuk mengkoordinasikan dengan baik data-data pergerakan yang dapat menjadi informasi yang berguna untuk melayani masyarakat, dalam rangka mewujudkan mudik yang aman dan sehat,” tandasnya.
Posko ini diikuti oleh berbagai instansi yang terdiri dari Kementerian Perhubungan, Korps Lalu Lingtas Polri, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), PT. PELNI, PT. Angkasa Pura, PT. ASDP Indonesia Ferry, PT. Jasa Marga (Persero), PT. Jasa Raharja, PT. Pertamina, PT. Kereta Api Indonesia, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) dan Organisasi Radio Amatir Indonesia (ORARI). (FHM)