IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mencatat nilai ekonomi dari sejumlah industri. Perusahaan pelat merah pun diminta mengejar peluang ekonomi tersebut.
Nilai ekonomi di sektor kuliner mencapai Rp481 triliun. Sementara industri fesyen menyentuh angka Rp187 triliun.
"Nah, sekarang posisi BUMN di mana? Sejak awal saya bilang ke BUMN, kita itu benteng ekonomi nasional, BUMN harus sehat supaya apa? BUMN bisa intervensi market kalau market-nya tidak seimbang," ungkap Erick, Selasa (24/1/2023).
Untuk nilai ekonomi digital diperkirakan mencapai Rp4.500 triliun pada 2030.
Di sektor pariwisata, lanjut Erick, wisatawan mancanegara (wisman) mampu menyumbang devisa kepada negara sebesar Rp300 triliun. Sedangkan wisatawan negeri berkontribusi Rp1.270 triliun.
"Angkanya, yang asing Rp300 triliun, dalam negeri Rp1.270 triliun. Jadi dari data-data, total pariwisata itu mayoritas turis lokal yang melakukan traveling," kata dia.
Erick menilai dengan memaksimalkan seluruh sektor industri di Tanah Air akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara signifikan. Lantaran memiliki nilai ekonomi tinggi hingga mampu menyerap tenaga kerja dengan jumlah yang banyak.
Dia menyinggung salah satu industri yang belum dimanfaatkan secara maksimal adalah perikanan. Padahal, 75 persen dari total geografis Indonesia adalah lautan.
"Belum ikan, 75% kita laut, tapi industrialisasi perikanannya ya belum," ucapnya.