Dari kasus kematian, CFR-nya tercatat 2,58. Terkait tingkat Bed Occupancy Rate (BOR), angkanya masih relatif terkendali, tiga provinsi dengan kasus yang tinggi yaitu di Sumatera Utara dengan kasus aktif diatas 13.677, BOR masih 16 persen dengan konversi 21 persen, Lampung kasus aktifnya 13.627, BOR 22 persen dengan konversi 26 persen, Papua kasus aktif 11.326, BOR 13 persen dan konversinya 18 persen.
Kemudian, terkait fasilitas isolasi terpusat, Airlangga menyampaikan bahwa di luar Jawa Bali tersedia 36.522 tempat tidur yang terisi 3.188 atau 8,73 persen. Tertinggi adalah di Kaltim BOR 45 persen yang isoternya tinggi, Kepulauan Riau BOR 33,75 persen, dan sudah dikomunikasikan, khususnya di pulau Batam dipersiapkan untuk lebih lanjut.
Beberapa daerah sudah melewati puncak kasus yaitu Sulawesi Utara, Papua, Sumatera Selatan, Sulsel, Kaltim, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, dan Riau. Provinsi dengan kasus harian yang masih meningkat adalah Kalimantan Utara dan NTT, dengan angka perawatan relatif lebih rendah dibandingkan saat Delta.
"Terkait capaian vaksinasi, secara nasional di luar Jawa Bali, ada dua provinsi yang capaiannya di bawah 70 persen yaitu Papua Barat dan Papua, di mana dosis II ada 5 provinsi yang capaiannya di bawah 50 persen, yaitu Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Maluku, dan Papua," tambahnya.
Untuk booster, seluruh provinsi luar Jawa masih di bawah 10 persen sehingga perlu diakselerasi. Dan untuk lansia, masih ada 6 provinsi di bawah 60 persen dosis pertama dan dosis kedua 24 provinsi dibawah 60 persen. (RAMA)