Keberadaan energi alternatif ini, kata Prabowo, membuat Papua tak perlu lagi terlalu bergantung pada pengiriman bahan bakar minyak (BBM) yang harganya tinggi dari daerah-daerah lain. Prabowo juga berharap ke depan ditanam kelapa sawit, tebu, hingga singkong agar bisa menghasilkan sendiri BBM.
“Sehingga, kita rencanakan dalam lima tahun semua daerah bisa berdiri di atas kakinya sendiri. Swasembada pangan dan swasembada energi,” ujar dia.
Swasembada pangan dan energi berbasis daerah ini, kata Prabowo, bisa menghemat ratusan triliun dana subsidi. Indonesia tidak perlu lagi terlalu bergantung pada impor BBM. Data dari Kementerian ESDM, Indonesia tercatat mengimpor BBM senilai Rp520 triliun pada 2025.
“Bayangkan kalau kita bisa potong setengah, berarti ada Rp250 triliun (dana yang dihemat). Apalagi kita bisa potong Rp500 triliun. Berarti setiap kabupaten kemungkinan punya Rp1 triliun,” kata Prabowo.
Prabowo mendapat laporan dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia bahwa pemerintah tidak akan impor solar lagi mulai tahun depan. “Kita harapkan dalam empat tahun, kita juga bisa tidak impor bensin,” katanya.
(Dhera Arizona)