Panen raya jagung kali ini berlangsung serentak pada kuartal II tahun ini. Warga setempat menyambutnya dengan penuh suka cita, tidak hanya karena kehadiran Presiden, tetapi juga karena jagung yang mereka tanam dan rawat kini benar-benar menjadi komoditas ekspor ke luar negeri.
Sebelum melepas ekspor, Prabowo menyempatkan diri meninjau pameran koperasi-koperasi yang digelar di lokasi panen.
Pameran tersebut menampilkan beragam hasil riset dan inovasi pertanian, seperti produk turunan jagung, bibit unggul, alat pengering, serta teknologi pascapanen yang kini tersedia bagi para petani.
Ekspor jagung ini juga bertepatan dengan pencapaian besar lainnya: stok cadangan beras nasional yang baru-baru ini menembus angka 4 juta ton di Bulog. Angka ini menjadi angka tertinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan ekspor perdana ini, Indonesia tidak hanya berbicara soal mencukupi kebutuhan makan rakyatnya, tetapi juga mulai mengambil peran sebagai pemain aktif dalam pasar pangan regional.
Dari jagung yang ditanam di pedalaman Kalimantan hingga menyeberangi laut menuju Malaysia, cita-cita besar kedaulatan pangan kini mulai terwujud.
(Nur Ichsan Yuniarto)