Di samping itu, dalam mengelola bisnis yang sehat, Presiden Prabowo juga meminta Danantara melakukan efisiensi. Misalnya, dengan mamangkas jumlah komisaris menjadi cukup 4-5 orang saja.
"BUMN kita tadinya pengelolaannya tidak masuk akan. Perusahaan rugi komisarisnya banyak banget. Saya potong komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 orang," kata dia.
Dalam rangka efisiensi pengelolaan BUMN saat ini juga telah dihapus pemberian tantiem alias bonus keuntungan bagi komisaris. "
Saya juga telah perintahkan ke Danantara, direksi pun tidak perlu tantiem kalau rugi. Kalau untung, untung yang benar," kata Prabowo.
(NIA DEVIYANA)