“China mengetahui laporan terkait. China ingin bertanya, ‘Anda berbicara mengenai China atau mengenai AS sendiri?’” ujarnya.
Tindakan Biden terhadap baja China akan melampaui tarif yang diberlakukan pendahulunya, Donald Trump, yang menetapkan pajak 25 persen terhadap sejumlah baja China.
Tim kampanye kepresidenan Trump mengemukakan dalam sebuah pernyataan kepada VOA bahwa “Kampanye Biden menyerang tarif efektif Presiden Trump terhadap China – sementara Gedung Putih Biden berencana untuk menerapkan tarif serupa.” Tim kampanyenya menambahkan, “Tim Biden dijalankan oleh orang-orang munafik atau orang-orang yang tidak tahu apa yang mereka lakukan.”
Salah satu perbedaan dalam pendekatan para kandidat adalah Trump menggunakan tarif secara lebih luas untuk memengaruhi kesepakatan perdagangan baru, kata Rachel Ziemba dari Center for a New American Security.
“Trump dan Biden menggunakan tarif sebagai salah satu cara mengatur ulang perdagangan. Sekarang pemerintahan Biden menggunakan tarif, berupaya menargetkan kesepakatan dagang baru, tetapi Biden juga menggunakan kebijakan industri dan insentif lainnya untuk mencoba mendorong produksi AS, untuk mendorong perusahaan-perusahaan asing dan Amerika agar berinvestasi di Amerika Serikat," paparnya.