sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Pro Kontra Harga Tiket Borobudur Kemahalan, Ini Penjelasan Antropologi

Economics editor Syifa Fauziah/MPI
09/06/2022 13:55 WIB
Untuk mengurangi beban kunjungan wisatawan yang naik ke Candi Borobudur, sebaiknya dikembangan museum Borobudur dan wisata virtual.
Pro Kontra Harga Tiket Borobudur Kemahalan, Ini Penjelasan Antropologi (FOTO:MNC Media)
Pro Kontra Harga Tiket Borobudur Kemahalan, Ini Penjelasan Antropologi (FOTO:MNC Media)

Heddy mengatakan bila memang alasannya untuk mengurangi kapasitas kunjungan, sebaiknya gunakan sistem waiting list. Sebab yang jadi persoalan sekarang ini adalah kenaikan biaya naik ke Candi Borobudur bukan masuk ke pelatarannya. Sebab dia mengatakan kalau candi perlu dilindungi.

Menurutnya bila terlalu banyak orang yang naik ke candi, akan berdampak pada keutuhan bangunan candi. Kerusakan pada bangunan candi mencakup penurunan, keausan batu, pengelupasan relief, dan lainnya.

“Harga tiket mungkin boleh dinaikan, terus pakai sistem waiting list dan pesan tiket lewat online aja itu lebih fair menurut saya. Karena dimana-mana kan gitu, kalau ke tempat wisata yang daya tampungnya sedikit ya antri mau nggak mau. Kaya naik Patung Liberty atau naik menara Eiffel, semuanya antri. Kaya gitu lebih baik,” tuturnya.

Selain itu, bisa juga dilakukan dengan membatasi waktu wisatawan saat naik ke atas candi. Hal seperti itu lebih masuk akal untuk mengurangi kepadatan di atas candi.

“Hanya saja memerlukan kerja ekstra lagi dari pihak pengelola, tapi itu lebih fair. Atau misalnya umat Buddha lagi beribadah mungkin harus ada aturan khusus, jumlah pengunjung dibatasi,” tuturnya.

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement