IDXChannel - Produksi batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) tumbuh 29% sepanjang kuartal I-2023 menjadi sebesar 15,69 juta ton. Angka itu lebih tinggi jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 12,15 juta ton.
Secara rinci, produksi batu bara dari PT Adaro Indonesia (AI) yang merupakan aset utama batu bara termal perseroan tercatat mencapai 11,81 juta ton. Angka ini naik 20% dari sebelumnya sebesar 9,82 juta ton.
Kemudian, Balangan Coal Companies (BCC) mentransportasikan sebanyak 1,89 juta ton batu bara, atau naik 67% dari sebelumnya 1,13 juta ton. Selanjutnya, PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) melaporkan peningkatan 97% pada volume produksi menjadi 1,22 juta ton dari sebelumnya 0,62 juta ton.
Lalu pada periode ini, Mustika Indah Permai (MIP) mencatat kenaikan 34% pada produksi batu bara menjadi 0,77 juta ton dari sebelumnya sebesar 0,57 juta ton. Serta Kestrel Coal Mine (Kestrel) mencatatkan produksi batu bara yang dapat dijual sejumlah 1,19 juta ton, atau turun 33% dari sebelumnya 1,77 juta ton.