IDXChannel - Nama Nat Rothschild mendadak menjadi pembicaraan di kalangan warganet usai seremoni perusahaannya yang bergerak di bidang kabel, PT Volex Indonesia dihadiri Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam peresmian itu, Prabowo secara khusus menyebut Nat Rothschild sebagai sahabat adiknya, Hashim Djojohadikusumo yang pandai mengelola bisnis.
"Tadi saya diajak keliling-keliling melihat berbagai hasil produksinya, semua untuk memenuhi kebutuhan ekspor luar negeri. Lebih dari itu, hasil produksinya sendiri telah diakui memiliki kualitas yang memadai," kata Prabowo dikutip Selasa (5/8/2024).
Siapa Nat Rothschild?
Dengan nama Rothschild di belakangnya, tak heran banyak orang mengenal Nat terhubung dengan keluarga bankir Eropa itu. Rothschild. Dia adalah anak Nathaniel Rothschild yang meninggal sekitar Februari 2024. Sejak saat itu, dia meneruskan gelar Baron Rothschild ke-5.
Nat lahir di Inggris pada 1971 dari pasangan Nathaniel dan Serena Dunn, cucu pengusaha Kanada, Sir James Dunn. Ayahnya adalah seorang Yahudi sementara ibunya beragama Kristen. Nat adalah anak bungsu dan laki-laki satunya dari empat bersaudara.
Dia kuliah di Wadham College yang merupakan jaringan dari University of Oxford, Inggris. Dia juga kuliah S2 di King's College London. Pada 2018, dia ditunjuk sebagai salah satu penyandang dana di Wadham College.
Keluarganya yang berlatar belakang bankir membuat Nat terjun ke industri keuangan. Selepas kuliah, Nat berkarier di Lazard, salah satu perusahaan manajemen aset global.
Sejak itu, dia berpindah-pindah ke perusahaan jasa keuangan lainnya hingga pada 2000, dia menjadi Direktur di RIT Capital Partners. RIT merupakan perusahaan investment trust besar di Inggris milik keluarga Rothschild yang didirikan ayahnya.
Nat sendiri mempunyai perusahaan investasi, NR Investment Ltd. Lewat perusahaan ini, Nat menanamkan modal di United Company RUSAL (aluminium), Glencore (tambang), dan Volex (kabel).
Di Volex, Nat menjadi pemegang saham terbesar dengan porsi 25,62 persen. Di perusahaan kabel asal Manchester itu, dia menduduki jabatan Executive Chairman. Volex memiliki banyak cabang, termasuk di Indonesia.
Nama Nat Rothschild sempat muncul pada 2014 saat dia berkonflik dengan keluarga Bakrie. Nat dan Grup Bakrie mendirikan Asia Resource Minerals (ARMS) di sektor batu bara. Namun, keduanya berselisih dan berpisah jalan.
Keluarga Rothschild yang bertahan lebih dari 300 tahun ini memicu banyak teori konspirasi. Keluarga ini begitu melegenda karena banyak terlibat dalam berbagai peristiwa besar di dunia.
Tak diketahui secara persis seberapa besar kekayaan yang dimiliki keluarga ini. Ada yang menyebut kekayaannya mencapai USD20 triliun meski hingga kini belum ada membuktikannya.
Saham Bakrie di ARMS dibeli pengusaha Samin Tan dan ARMS melepas seluruh kepemilikan saham sebesar 29,2 persen di PT Bumi Resources Tbk (BUMN) senilai USD500 juta.
Pecah kongsi dengan Bakrie, Nat berkenalan dengan Hashim Djojohadikusumo. Hasim yang saat itu memiliki rumah di London berteman dengan Nat setelah diperkenalkan dengan teman lamanya, Robert Friedland, pengusaha tambang yang dekat dengan keluarga tersebut.
"Dia (Nat) merasa diperlakukan dengan tidak layak. Dan dia kemudian menggandeng saya," kata
(Rahmat Fiansyah)