"Sekarang di Jawa Barat agak bergejolak, sudah naik kira-kira hampir 10 persen harga telur dan harga ayam karena MBG. Oleh karena ini akan menimbulkan dampak ikutan ekonomi kerakyatan yang luar biasa," ujar Zulhas.
Menurut Zulhas, MBG adalah program fundamental untuk mengejar ketertinggalan ekonomi Indonesia dari negara lain, dengan cara meningkatkan gizi dan, pada akhirnya, produktivitas masyarakat. Dia menggarisbawahi pentingnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kemajuan bangsa.
"Tidak mungkin negara itu maju atau miskin, itu tergantung cara mengelolanya, tergantung produktivitasnya. Artinya tergantung kepada manusianya. Kalau sumber daya manusia kita gizinya kurang dan itu yang terjadi bertahun-tahun, itu fisiknya lemah, IQ-nya rendah," ujarnya.
Zulhas mengungkapkan bahwa rata-rata Intelligence Quotien (IQ) masyarakat Indonesia saat ini berada di angka 78. Dengan rata-rata IQ tersebut, ia mencontohkan, banyak masyarakat yang tidak mampu melakukan perhitungan finansial dasar keluarga.