"Kalau puteranya tiga, puterannya empat, hitung dong berapa keperluanmu sebulan, dan berapa satu tahun anakmu bisa sekolah. Tidak bisa ngitung. Tidak bisa ngitung. Dia hanya bisa, ini kerjaanmu, ini sawahnya, garapnya gini, ini upahnya," kata dia.
Melalui MBG, yang akan menyasar 82,9 juta anak-anak, ibu hamil, dan balita tahun depan, Zulhas meyakini kebutuhan gizi generasi mendatang akan terpenuhi. Tujuannya jelas: untuk meningkatkan IQ rata-rata masyarakat menjadi 120 agar Indonesia mampu bersaing secara global.
"Kita harapkan rata-rata IQ anak Indonesia bisa 120. Baru kita bisa bersaing. Oleh karena itu, akan diberi penerima manfaat tahun depan 82,9 juta anak-anak Indonesia, ibu-ibu hamil, balita yang akan dapat manfaat dari makanan bergizi 82,9 juta. Tentu akan kelihatan dampaknya lima, sepuluh tahun mendatang," katanya.
(Dhera Arizona)