IDXChannel - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan, proposal resmi investasi Apple di Indonesia sudah ada di tangan pemerintah. Saat ini, proposal investasi perusahaan raksasa teknologi asal AS itu tengah dipelajari.
Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, dirinya telah memerintahkan Direktorat Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) untuk mendalami proposal itu, terutama kaitannya dengan pemenuhan persyaratan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
"Proposal resmi sudah kami terima kemarin, tanggal 6 Januari. Kop suratnya Apple, resmi. Ya sudah saya terima kemarin," ujarnya usai berdiskusi dengan Perwakilan Apple di kantornya, Jakarta Selasa (7/1/2025).
Agus mengungkapkan, Ditjen ILMATE telah membentuk tim teknis yang dipimpin oleh Direktur Jenderal. Tim teknis ini, kata dia, akan mengawal komitmen investasi Apple di Indonesia. Namun, dia enggan membuka soal nilai komitmen investasi tersebut.
"Pokoknya saya nggak bisa bicara soal angka. Tapi kemarin saya sudah sampaikan bahwa sebetulnya dalam pandangan kami di Kemenperin USD1 miliar itu tidak cukup," katanya.
Saat ini, kata Agus, pemerintah tidak memberikan tenggat waktu bagi Apple untuk merealisasikan rencana investasinya karena selama tidak ada investasi, maka Apple dilarang berjualan iPhone 16 di Indonesia. Selain itu, pemerintah telah memberikan aspek panduan (guidelines) bagi Apple sebagai syarat untuk berinvestasi.
Keempat aspek tersebut yakni perbandingan investasi Apple di negara-negara selain Indonesia di mana saat ini Apple belum membangun fasilitas produksi atau pabrik di Indonesia, perbandingan investasi merek-merek Handphone, Komputer, dan Tablet (HKT) lain di Indonesia, penciptaan nilai tambah serta penerimaan negara, dan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.
"Saya sampaikan bahwa tidak ada time frame yang kita tetapkan. Bisa done deal hari ini, bisa done deal malam ini, bisa done deal besok, bisa done deal next week, bisa next month. Jadi, untuk waktu kami tidak tetapkan target. Yang kami tetapkan target itu adalah substansinya," ujar Agus.
(Rahmat Fiansyah)