sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Proyek BRT Mebidang Rp1,9 Triliun Siap Dimulai, Didanai Bank Dunia dan AFD

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
16/10/2023 14:45 WIB
Proyek pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) yang menghubungkan Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang) siap dimulai.
Proyek BRT Mebidang Rp1,9 Triliun Siap Dimulai, Didanai Bank Dunia dan AFD. (Foto: Wahyudi/MNC Media)
Proyek BRT Mebidang Rp1,9 Triliun Siap Dimulai, Didanai Bank Dunia dan AFD. (Foto: Wahyudi/MNC Media)

IDXChannel - Proyek pengadaan Bus Rapid Transit (BRT) yang menghubungkan Kota Medan, Kota Binjai dan Kabupaten Deliserdang (Mebidang) siap dimulai. Proyek ini dibiayai mitra pembangunan yakni World Bank dan AFD Perancis, dengan biaya Rp1,9 Triliun.

Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menandatangani Pembaharuan Working Level Agreement (WLA) proyek tersebut. Penandatanganan rencana kerja pembangunan BRT Mebidang, dilaksanakan di Aula Tengku Rizal Nurdin, Jalan Sudirman Nomor 41 Medan, Senin (16/10/2023).

Penandatanganan ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman (MoU) pembangunan BRT Mebidang yang dilakukan Januari 2022 lalu.

Penandatanganan WLA dimulai oleh Wakil Bupati Deliserdang Ali Yusuf Siregar, Walikota Binjai Amir Hamzah, Walikota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution,  Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Amirulloh dan diakhiri Pj Gubernur Hassnauddin.

Pj Gubenur Sumut Hassanudin mengatakan, proyek ini merupakan percontohan nasional. Dukungan World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia, sekaligus target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2018-2023. 

Pada 2024, proyek ini akan memasuki tahap konstruksi koridor, halte, depo, perangkat IT dan pengadaan bus. “Proses Data Flow Diagram (DFD) selesai Januari 2024, BRT Mebidang lintasannya 21 km, dedicated link dengan halte besar 31 halte, memiliki  17 rute menjangkau Medan, Binjai dan Deliserdang dengan 515 bus, dukungan depo, halte, jalur khusus ITS bus dengan anggaran Rp1,9 triliun," jelasnya.

Hassanudin berharap, kesepakatan yang telah ditandatangani nantinya menjadi pedoman para pihak terkait untuk mengimplementasikan Masstran Mebidang, sekaligus  untuk mewujudkan transportasi yang lebih baik di masa depan.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement