Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Translingkar Kita Jaya Hilman Muchsin mengatakan, Jalan Tol Cijago membentang sepanjang 14,7 Km terdiri tiga seksi. Seksi 1 menghubungkan Jagorawi-Jalan Raya Bogor sepanjang 3,7 km telah beroperasi Januari 2012. Sedangkan seksi 2 menghubungkan Jalan Raya Bogor - Kukusan sepanjang 5,5 kilometer telah beroperasi September 2019 lalu.
Kemudian Seksi 3 Kukusan - Cinere sepanjang 5,44 kilometer (Ruas Cinere – Limo) ditargetkan akan beroperasi pada Februari 2022 dan untuk Ruas Kukusan - Limo pada Juni 2022. "Saat ini progres pembebasan lahan telah mencapai 70,16 persen. Adapun biaya investasi sebesar Rp3,2 triliun dan biaya konstruksi sebesar Rp1,2 triliun," ucap Hilman.
Menurut Hilman, pembangunan konstruksi jalan tol ditargetkan selesai dalam jangka waktu 1,5 tahun. Target konstruksi selesai pada akhir Tahun 2022 sehingga dapat beroperasi pada awal 2023," ujarnya.
Sementara itu, Walikota Depok Mohammad Idris mengatakan, dibangunnya Tol Cijago Seksi 3 sangat membantu pergerakan mobilitas warga karena 60 persen warga depok bekerja di luar Depok, dengan rincian 40 persen di Jakarta selebihnya bekerja di Bekasi dan Bogor.
"Dengan dibangunnya tol ini tentunya warga Depok sangat menyambut baik sekali," ucapnya.